Minggu, 06 Juni 2010

Seseorang Yang Berusaha Keras Menulis Sebuah Diary Konyol

Sebenarnya kegiatan tulis menulis uda ku lakuin sejak masih duduk di taman kanak-kanak dulu. Kalo ngga salah, saat itu guru memberi tugas kepaka kita untuk membuat sebuah karangan bebas mengenai apapun yang ada di pikiran kita saat itu... Saat itu sayapun mulai berpikir. Berpikir mengenai sesuatu.. Dan dengan perlahan, saya mulai menulis karangan itu (sori ya, meskipun kejadiannya uda berpuluh2 tahun yang lalu, kite msih inget am ap yang kite tulis.. Yuk mari)
Ni tulisan saya waktu itu :
"Pada suatu hari, kelinci bertemu dengan kura-kura. Tapi kelincinya sombong. Dia bilang kura-kura ngga bisa kalahin dia dalam lomba lari. Kura-kura juga ngga kalah sombong. Dia bilang, kelinci juga ngga bisa kalaih kura-kura dalam ngadu lambat-lambatan lari... Kelinci bilang, kelinci yang hebat. Kura-kura bilang, kura-kura yang lebih hebat..
"Aku", kata Kelinci.
"Aku", balas kura-kura
"Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku"........ "Aku", "Aku", "Aku", "Aku". "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku", "Aku"....................

sampai kertas yang kupengang tak tersisa lagi untuk kutulis. Lalu, aku minta kertas lagi..
"Bu, aku minta kertas lagi dong"
"Buat apa?", tanya Bu Guru
"Buat nulis lagi..."
"Nulis apa lagi, Brur.. Ni kan uda banyak??"
"Mau nulis AKU ampe jam pulang nanti, Bu. Soalnya aku males ngapa2in selain nulis..."
Hehehehehe................

Itu sih cerita masa kecil yang ngga pernah bisa kulupain ampe sekarang. Dari situlah, hobi menulisku ini mulai timbul. Apapun bisa kujadiin bahan buat nulis. Nulis resep masakan oma, nulis daftar belanjaan di Mirota Kampus, Nulis cerpen, nulis surat cinta, sampe nulis ni blog...

Pengennya sih jadi Hilman Hariwijaya. Heroku sejak dulu kala sampe detik ini. Dia juga salah satu alasan kenapa menulis itu menyenangkan.
Saat kita ngerasa suntuk, menulis adalah obat mujarap (disamping efek sampingnya yaitu tangan menjadi pegel). Hilman pernah berkata bahwa orang yang dapat menulis sebuah alur cerita, adalah orang yang mampu menguasai dunia ini (Kalo ngga salah, WaktuHilman jalan0jalan ke mimpiku malam itu)

Sempat punya cita-cita bakal jadi penulis besar di masa depan ketika ilmu kutuntut di SMA dulu. Enak kali ya bisa jalan-jalan cuma karna bisa nulis beginian.. Tapi kenyataannya, tetep aj ngga bisa.. Hehehehe

Sebenarnya kita semua bisa jadi penulis handal lo. Kata kuncinya tu cuma atu. Kemauan untuk menulis beginian. Kalo emang dari dalam diri kita uda muncul keinginan untuk nulis en menulis kaya ginian, pasti semakin kita menulis, semakin banyak ide-ide yang muncul di otak kita. Dan yang pasti, kita semakin gampang menggerakkan tangan kita buat nulis di selembar kertas or ngetik di laptop ato komputer...

Baca buku juga bikin pembendaharaan kata kita semakin bertambah. Tapi inget, buku-buku tertentu aja yang harus/wajib kita baca. Jangan baca buku-buku primbon ya...

Dan yang paling terakhir, kalo emang uda mentok nulis en ngetik en ngga bisa ngelanjutin ceritanya, mending istirahat dulu or refresing segerin otak... Soalnya kalo otak dipake buat mikir mulu ntar kita malah jadi pemikir yang jelas-jelas ngga penting sama sekali.

Hehehehe, itu sih tips en trik dari saya yang berusaha menjadi seorang penulis yang tidak mau beken. Kalo emang masih bingung juga, brarti kita sama dong. Jujur saja, saya juga bingung dengan apa yang saya tulis diatas ini.. Hahahaha........


GB, folks...




PS : "Sampe jumpa di postingan selanjutnya ya.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar